Bahasa Indonesia:
“Saya makan nasi.”
Bahasa Jepang:
“Watashi wa gohan o tabemasu.”
(Saya [wa] nasi [o] makan)
π― Perbedaan utamanya:
- Bahasa Indonesia: Subjek β Predikat β Objek (SPO)
- Bahasa Jepang: Subjek β Objek β Predikat (SOV)
Kalimatnya jadi kebalik, tapi bukan berarti susah. Cuma perlu biasa!
Contoh:
- “Dia membaca buku” β γγ γ― γ»γ γ γγΏγΎγ (kare wa hon o yomimasu)
π‘ Kunci sukses belajar bahasa Jepang: jangan diterjemahkan kata per kata, tapi pahami strukturnya.